Sabtu, 06 Juni 2009

Kuasa Yang Terbesar Dalam Diri Anda

Setiap hari kita menggunakan energi rohani dan mental yang terbesar kuasanya dalam kehidupan manusia. Kuasa ini menentukan tentang baik atau buruk, sakit atau sehat, gagal atau berhasil, kalah atau menang, dan ia juga yang memberi bentuk pada masa depan kita.

Itulah kuasa percaya - suatu kesanggupan umum bagi manusia untuk percaya, dimana aktivitas ini berlangsung selama 24 jam sehari bagi kita semua. Kita senantiasa percaya, apakah dengan cara sadar ataupun tidak sadar, bahkan di saat kita tidur pun.

Percaya bagi kehidupan manusia dapat diibaratkan sebagai kemudi bagi seorang jurumudi kapal, atau setir bagi seorang pengendara mobil, ataupun kekang bagi seorang penunggang kuda.

Ketika perwira Romawi itu meminta kepada Yesus agar berkata sepatah kata saja maka hambanya akan sembuh, Yesus menjawabnya: "Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya" lalu ..... pada saat itu juga sembuhlah hambanya (Matius 8:5-13)

Seperti yang engkau percaya, maka jadilah kepadamu!

Seperti yang anda percaya, maka Allah akan melakukan hal itu untuk anda. Seperti yang anda percaya - tidak lebih, tidak kurang, tidak berbeda. Justru seperti yang anda percaya.

Allah adalah mahakuasa, Yesus Kristus tidak berubah, baik kemarin, hari ini dan sampai selama-lamanya. Namun kebutuhan-kebutuhan anda HANYA akan terpenuhi seperti apa dan bagaiman anda percaya.

Bak air memang penuh dengan persediaan air, demikian pula dengan segala berkat Allah senantiasa penuh dan meluber. Namun percaya anda itulah yang akan menentukan berapa banyak yang dapat anda terima dalam hidup anda.

KURANG PERCAYA. HAL ITU BUKANNYA TIDAK PERCAYA, MELAINKAN PERCAYA YANG SALAH
Sepanjang waktu kita senantiasa percaya akan segala sesuatu. Bahkan yang selama ini kita kenal sebagai istilah "kurang percaya" sebenarnya adalah suatu bentuk percaya. Kurang percaya itu bukanlah tidak percaya, melainkan percaya yang salah. Kurang percaya adalah kegagalan untuk percaya akan Allah, atau FirmanNya ataupun InjilNya.

Jalan Allah adalah jalan benar untuk percaya, tetapi kurang percaya adalah percaya pada jalan salah dimana inilah jalan dimana kebanyakan orang telah percaya.

Kuasa percaya kita itu selalu aktif dan produktif, baik kita memakainya secara benar atau salah. Percaya secara benar menghasilkan sesuatu, demikian pula halnya percaya secara salah.

IMAN ADALAH PERCAYA SECARA BENAR
Percaya secara benar itulah yang dinamakan iman seperti yang dikatakan dalam Alkitab. Hal itu merupakan kepercayaan pada apa yang Allah katakan - percaya bahwa Allah bersungguh-sungguh dengan apa yang Ia katakan, dan apa yang telah Ia janjikan itu akan di genapiNya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar